smpqueenalamin15@gmail.com
In House Training (IHT) Pembelajaran Mendalam: Upaya Yayasan Pesantren Istiqomah Al Amin Mewujudkan Pendidik Profesional dan Inovatif
In House Training (IHT) Pembelajaran Mendalam: Upaya Yayasan Pesantren Istiqomah Al Amin Mewujudkan Pendidik Profesional dan Inovatif
Sabtu, 23 Agustus 2025
Penulis : SMP Queen Al Amin
Cokelat dan Putih Ucapan Selamat Hari Kartini Nasional Email Header (840 x 450 piksel) (800 x 600 piksel) (800 x 600 piksel) (800 x 500 piksel)

Cintamulya (23/08) – Yayasan Pesantren Istiqomah Al Amin kembali mengukuhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggelar In House Training (IHT) Pembelajaran Mendalam. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium pada pukul 08.00 – 12.00 WIB, menghadirkan narasumber berkompeten, Drs. Syahrul AR, M.Fis., dan diikuti oleh seluruh guru dari SD, SMP, serta SMKS Queen Al Amin.

Acara dibuka secara resmi oleh Kabid Pendidikan Formal Yayasan Pesantren Istiqomah Al-Amin, H. Hasanudin, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya peningkatan kompetensi guru seiring dengan perkembangan kurikulum nasional.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui kegiatan ini kita berharap para pendidik di lingkungan Al Amin dapat semakin profesional dan inovatif dalam membimbing peserta didik,” ujarnya singkat.

Sebagai narasumber, Drs. Syahrul AR, M.Fis. menyampaikan bahwa Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) merupakan salah satu pendekatan yang digagas oleh Kemendikbudristek dalam Kurikulum Merdeka. Konsep ini menekankan pada pemahaman mendalam, keterkaitan antar-konsep, serta penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Beliau memperkenalkan rumus 8334 yang menjadi pijakan utama dalam merancang pembelajaran mendalam, yaitu:

8 Kompetensi Esensial: meliputi literasi, numerasi, karakter, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, serta kemandirian.

3 Prinsip Belajar: pembelajaran harus Mindful (penuh kesadaran), Meaningful (bermakna), dan Joyful (menyenangkan).

3 Pendekatan Utama: diferensiasi pembelajaran, pembelajaran berbasis proyek, dan asesmen autentik.

4 Capaian Utama: pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, serta karakter mulia.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa guru harus mampu menghadirkan kelas yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mengembangkan kesadaran (mindful), memberikan pengalaman yang relevan dengan kehidupan siswa (meaningful), serta menghadirkan suasana belajar yang menggembirakan (joyful).

Tidak berhenti pada teori, para guru langsung diajak untuk mempraktikkan penyusunan perangkat ajar. Materi praktik meliputi:

Menyusun Modul Ajar dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan bantuan kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Wizer Me, dan Diffit AI. Dengan teknologi ini, guru dapat menghemat waktu dalam merancang perangkat ajar yang menarik, interaktif, dan sesuai kebutuhan siswa.

Membuat Website Media Pembelajaran menggunakan Google Sites, yang memungkinkan guru menghadirkan sumber belajar digital secara mandiri. Media ini dapat diakses kapan pun oleh siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan berkesinambungan.

Praktik ini memberikan pengalaman nyata kepada guru untuk beradaptasi dengan teknologi pendidikan terbaru. Guru diajak untuk tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator dalam menghasilkan media pembelajaran yang inovatif dan relevan.

Guru yang terlibat tampak antusias mengikuti sesi praktik. Banyak di antara mereka merasa tertantang sekaligus termotivasi untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam pembelajaran sehari-hari.

“Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan. Dengan adanya modul digital dan website pembelajaran, kami semakin percaya diri menghadirkan kelas yang berbeda,” ungkap salah satu peserta.

Melalui In House Training ini, Yayasan Pesantren Istiqomah Al Amin berharap para guru semakin siap menghadapi tuntutan pendidikan abad 21. Dengan pemahaman tentang Pembelajaran Mendalam, penerapan rumus 8334, serta pemanfaatan teknologi digital, pendidik diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang inspiratif, adaptif, serta bermakna bagi generasi penerus bangsa.

Berita

Artikel Lainnya

Upacara Pembukaan Perjusami SMP...
Cintamulya (21/11), Kegiatan Perkemahan Jum’at, Sabtu, Minggu (Perjusami) SMP Queen Al Amin kembali digelar sebagai bagian dari program pembinaan Gerakan...
Jum, 21 November 2025 | 1:14
Pemimpin Baru, Semangat Baru!...
Cintamulya, 4 November 2025 — Sejarah baru tercipta di lingkungan SMP Queen Al-Amin. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya sekolah tersebut,...
Sel, 4 November 2025 | 2:30
Pengawas Sekolah, Bapak Mujiman,...
Cintamulya, 30 Oktober 2025 – Suasana haru dan penuh kekeluargaan menyelimuti SMP Queen Al Amin saat salah satu sosok yang...
Kam, 30 Oktober 2025 | 7:08
Pesantren sebagai Agen Moderasi...
Oleh: Muhammad Fuad MubarokHari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan simbol pengakuan negara terhadap kontribusi besar santri dan...
Sab, 4 Oktober 2025 | 12:29