Bandar Lampung, 6 Mei 2025 — Kepala Satuan Pendidikan dari Yayasan Pondok Pesantren Istiqomah Al-Amin Cintamulya menghadiri kegiatan EDU DAY JPPPM x Erlangga yang digelar di Hotel Novotel, Bandar Lampung. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh (JPPPM) Provinsi Lampung dan Penerbit Erlangga, serta diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam se-Provinsi Lampung.
Dengan mengusung tema “Menyukseskan Asa Cita Presiden”, EDU DAY 2025 menjadi momentum strategis dalam mendorong modernisasi pendidikan berbasis pesantren. Acara ini resmi dibuka oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., yang menyampaikan penghargaan tinggi terhadap peran pesantren dalam memperluas akses pendidikan dan membangun karakter generasi bangsa.
Dalam sambutannya, Gubernur menyebut bahwa pesantren telah menjadi penopang penting pendidikan di Lampung. “Pesantren tidak hanya hadir sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga sebagai penyelenggara pendidikan yang telah lama membantu pemerintah menjangkau masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh sekolah formal,” ujar beliau. Pemerintah Provinsi Lampung, tambahnya, akan terus mendorong penguatan kapasitas pesantren melalui program-program pendidikan yang inklusif dan kolaboratif.
EDU DAY diisi dengan rangkaian acara edukatif, termasuk Talkshow Pembelajaran Berbasis Digital untuk Pondok Pesantren yang menghadirkan narasumber utama Dr. Hj. Luluk Farida Muchtar, S.Ag., M.Pd dan Ibu Rengganis sebagai moderator. Sesi ini membahas pentingnya transformasi digital di lingkungan pesantren, serta integrasi metode pembelajaran deep learning untuk mendorong berpikir kritis dan mandiri di kalangan santri.
Sesi lanjutan berupa Seminar Deep Learning Kurikulum Merdeka untuk Pondok Pesantren disampaikan oleh Bapak Gunanto dengan moderator yang sama. Seminar ini memperdalam pemahaman peserta terhadap penerapan Kurikulum Merdeka secara kontekstual di lingkungan pesantren, yang mengutamakan penguatan karakter dan adaptasi teknologi secara seimbang.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara JPPPM dan Erlangga, peluncuran produk digital edukatif seperti eRkikka dan eLib, serta presentasi produk madrasah dan buku pelajaran. Para peserta mendapat kesempatan untuk mengikuti sesi tanya jawab, networking, serta pembagian doorprize.
Kepala Satuan Pendidikan Ponpes Istiqomah Al-Amin menyambut antusias pelaksanaan acara ini. “Materi yang disampaikan membuka cakrawala kami untuk lebih serius mengembangkan pembelajaran digital di lingkungan pesantren. Semoga ini menjadi awal dari perubahan besar di masa depan,” ujarnya.
EDU DAY JPPPM x Erlangga 2025 menjadi bukti nyata bahwa pesantren mampu bertransformasi tanpa kehilangan jati diri, sekaligus menjadi garda depan dalam pendidikan berbasis nilai dan teknologi di Indonesia.